Ikhlas dalam Beramal
Dalil Al Qur'an
1. QS Az Zumar ayat 11-12
[11] Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.
[12] Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri."
2. QS Al Bayinah ayat 5
[5] Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
3. QS Al Baqarah ayat 265
[256] Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
4. QS Al Insan ayat 8 - 11
[8] Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim
dan orang yang ditawan.
[9] Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan
keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula
(ucapan) terima kasih.
[10] Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari
itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.
[11] Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada
mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati.
5. QS Al A'raf ayat 29
[29] Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan." Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)."
Baca juga: Hadits Tentang Ikhlas Beramal
Dalil Al Hadits
Sahabat Umar bin Khathab ra berkata: Aku mendengar Rasulufiah saw bersabda: "Sesungguhnya sahnya semua amal hams disertai niat Dan suatu perbuatan yang dilakukan seorang sangat tergantung pada niatnya. Barangsiapa berhijrah karena hendak mencari keridhaan Allah dan rasul-Nya, tnaka keridhaan Allah dan rasul-Nya pulalah yang akan dijumpai. Dan barang-siapa berhijrah karena hendak mencari kekayaan dunia atau karena wanita yang hendak dinikahi, maka apa yang diUiju itulah yang ditemuinya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw
telah bersabda:
"Sesungguhnya Allah swt tidak melihat (menilai) bentuk
tubuh serta kemolekan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai)
keikhlasan hatimu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam Bukhari dan Muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tiada pintu dan lobangnya, maka amal itu tetap akan bisakeluar (tetap dicatat oleh Allah) sampai kapan pun."
Imam Bukhari dan Muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang orang yang berperang dengan gigin, orang yang berperang dengan semangat yang agak lemah, serta orang yang berperang karena pamer. Di antara mereka, siapakah yang berperang karena meluhurkan agama Allah? Jawab Rasulullah: "Barangsiapa berperang agar agama Allah tetap berjaya, maka dialah orang yang. berperang di jalan Allah."
Sahabat Ibnu Umar ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Apabila Allah menurunkan adzab kepada sekelompok kaum, maka adzab itu akan menimpa orang-orang yang berada di dalamnya. Dan kemudian mereka akan dibangkitkan berdasar niat mereka masing-masing." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabat Sa'ad bin Abi Waqash ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Nafkah yang kamu keluarkan semata-mata mencari keridhaan Allah, akan mendatangkan pahala besar bagimu. Dan termasuk mendapat pahala besar pula nafkah yang kamu berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari).